Source: CommonWealth Magazine

 

Menjadi penerjemah adalah profesi yang hebat saat ini. Mengapa? Itu karena peran internet yang dapat menghubungkan dunia dengan mudah sehingga kemampuan berbahasa asing pun banyak dibutuhkan. Tentunya jika ingin menjadi penerjemah profesional, minimal harus menguasai dua bahasa (bahasa ibu dan bahasa asing).

Sebagai orang Indonesia, kita diberkahi dengan kemampuan bilingual, artinya kita dapat setidaknya berbicara lebih dari satu bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Dengan ini, kita juga akan terbiasa belajar bahasa baru selagi ada kemauan. Pekerjaan seorang penerjemah tidak bisa dianggap enteng saat ini karena ternyata dapat memenuhi kebutuhan finansial. Selain itu, yang terpenting, sebagai penerjemah Anda bisa melihat betapa menariknya berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain.

Jika Anda bertekad untuk mewujudkannya, berikut langkah-langkah untuk menjadi penerjemah.

Pilih Bahasa

Sebagai penerjemah, tentunya Anda tidak boleh melewatkan poin pertama ini. Poin ini pastinya penting karena berbagai alasan. Selain kesukaan, ada aspek lain dalam memilih bahasa yang ingin dikuasai seperti mudah dipahami, berapa banyak penutur dari bahasa tersebut di seluruh dunia, apakah nantinya akan menguntungkan di dunia bisnis, dll.

Beberapa orang yang ingin menjadi penerjemah biasanya mencoba mempelajari dua atau tiga bahasa asing sebelum benar-benar memutuskan bahasa pilihannya. Ada juga yang memilih untuk fokus mempelajari langsung bahasa asing pilihannya tanpa mencoba yang lain.

Keduanya boleh-boleh saja, yang penting antara dua bahasa yang kamu gunakan dan sedang dipelajari (semisal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) punya hubungan kuat. Kamu tidak perlu terlalu sempurna di keduanya, yang penting struktur antar bahasa disesuaikan dengan konteks yang ada. Teruslah belajar!

Bedakan Antara Penerjemah dan Juru Bahasa

Masih banyak orang yang beranggapan bahwa penerjemah (translator) juga disebut sebagai jurus bahasa (interpreter). Untuk menjadi penerjemah, Anda harus mengetahui perbedaan antara keduanya. Ada penerjemah yang juga berprofesi sebagai juru bahasa. Akan tetapi, istilah yang digunakan untuk masing-masing profesi tersebut tidak boleh sama.

Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan antara translator dan interpreter supaya Anda bisa menjadi penerjemah yang andal, Anda bisa membaca artikel Perbedaan Translator dan Interpreter dari AEC Translations.

Pilih Spesialisasi

Ada begitu banyak teks atau topik obrolan di dunia ini. Teks dan topik tersebut harus dimasukkan ke dalam satu kategori, misalnya teks tentang novel yang termasuk dalam katergori sastra. Jika ini sesuai dengan minat Anda, Anda bisa menjadi penerjemah yang berspesialisasi dalam bidang teks sastra, misalnya.

Ada juga penerjemah yang berspesialisasi dalam bidang akademik, takarir (subtitle) film, dan masih banyak lagi. Sekarang, Anda dapat memilih bidang mana yang paling Anda sukai dan belajar menerjemahkannya pada saat yang bersamaan. Artinya, Anda bisa menjalani profesi ini yang bisa selaras dengan hal yang Anda sukai bukan?

Bangun Platform Anda

Setelah Anda belajar cukup lama untuk menjadi penerjemah dan merasa sudah mahir menerjemahkan, langkah-langkah untuk menjadi penerjemah berikutnya adalah Anda perlu memikirkan cara untuk mulai memasarkan keahlian Anda.

Selain memasarkan kemampuan Anda dari mulut ke mulut, Anda tentunya harus serius dalam menjalankan bisnis Anda. Buat sebuah platform seperti situs web atau akun media sosial yang dapat memamerkan portofolio pekerjaan Anda. Platform ini memberi tahu orang-orang bahwa Anda adalah penerjemah profesional.

Promosikan Kemampuan Anda

Tentu saja, setelah membuat platform, Anda harus mempromosikan keahlian Anda agar lebih banyak orang mengetahuinya. Dengan memiliki platform dan mempromosikan keahlian Anda, cara tersebut akan mengidentifikasikan Anda sebagai seorang penerjemah profesional, bukan pemula.

Dengan memiliki platform untuk mempromosikan keahlian Anda sebagai penerjemah, tentunya Anda bertanggung jawab penuh akan profesi Anda. Jadi, jangan takut untuk mempromosikan bisnis Anda.

Masuk Agensi Penerjemah

Namun, jika Anda belum siap memiliki platform Anda sendiri untuk mempromosikan kemampuan Anda sebagai penerjemah, Anda bisa bergabung dengan agensi penerjemah. AEC Translations juga membuka peluang bagi Anda yang ingin bergabung menjadi penerjemah lepas kami dengan mengirimkan CV Anda ke email: info@aectranslations.com.

Saat Anda memasuki agensi terjemahan, Anda tahu banyak hal yang harus Anda lakukan, tugas apa yang dilakukan penerjemah profesional, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menerjemahkan teks, dan banyak lagi. Ini cara yang efektif untuk menjadi penerjemah.

Temukan Pelanggan

Untuk mengawali karir Anda menjadi penerjemah, sebaiknya Anda tidak pilih-pilih untuk menerima klien pertama Anda. Artinya, Anda diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda. Lakukan yang terbaik untuk membuat hasil terjemahan Anda berhasil.

Jangan ragu untuk bertanya kepada klien Anda berkaitan dengan konteks dari materi terjemahan tersebut, kepada siapa hasil terjemahan tersebut ditujukan, dan lain-lain. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, maka Anda akan memahami keinginan klien. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu adalah seorang penerjemah profesional.

Jangan Malu untuk Bertanya dan Terus Belajar

Langkah-langkah untuk menjadi penerjemah terakhir adalah mengingat Anda baru menjadi penerjemah dan mengenal dunia penerjemah professional, pasti akan banyak pertanyaan di kepala Anda seperti tanggung jawab apa yang harus dipertimbangkan dalam menjadi penerjemah, bagaimana bernegosiasi dengan pelanggan, harga standar untuk pekerjaan penerjemahan, bagaimana menangani keluhan pelanggan, dll.

Anda bisa menanyakan pertanyaan ini kepada mereka yang memiliki pengalaman di dunia penerjemahan. Selain itu, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas penerjemah di media sosial.

 

Sekarang, waktunya Anda mencoba mempraktekkan langkah-langkah untuk menjadi penerjemah di atas untuk membuat Anda menjadi penerjemah profesional. Semoga sukses!

× WhatsApp Us!